11.08.2010

unek-unek

Beberapa saat lalu saat browsing saya menyempatkan untuk membuka koran kendari ekspress. Sekedar ingin tau apa yang terjadi di Sulawesi Tenggara akhir-akhir ini. Di halaman depan terpampang sebuah berita dengan judul “32 camat telah dimutasi”. Waaw….cukup kaget, dan sempat bertanya-tanya tentang sebab mereka di mutasi.

Ternyata di daerah tersebut baru saja mengadakan pemilihan kepala daerah. Dan calon yang terpilih telah dilantik bulan ramadhan kemarin. Tentu kita bisa tahu kenapa sampai camat-camat itu di mutasi..?. ya..karena telah terjadi pergantian kekuasaan.

Itulah fenomena yang terjadi sekarang. Bukan hanya tingkat kepala daerah, fenomena ini juga terjadi di pemerintahan pusat. Mereka yang menduduki jabatan-jabatan strategis adalah mereka yang dekat dengan kukuasaan. Mereka yang sealur dengan “big boss”. Bukan hanya pada jabatan, dalam tender proyek pun semua di kuasai oleh orang-orang yang dekat dengan kekuasaan.

Pada akhirnya yang menang akan menindas yang kuat. mereka tidak lagi menjunjung nilai-nilai persaudaraan sebagai putra daerah yang ingin mengembangkan serta memanfaatkan potensi yang ada didaerahnya.

Sebagai generasi penerus kita harus berani meng”cut” tradisi seperti ini. Menjunjung nilai-nilai profesionalitas dan kebersamaan sebagai anak bangsa yang ingin daerahnya maju dalam berbagai hal. Sebagai anak bangsa sudah saatnya kita berkata “tidak” pada tradisi curang seperti ini. Mendukung mereka yang diberi amanah untuk memimpin dan yang mendapat amanah merangkul semua orang tanpa melihat latar belakang dari masing-masing individu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar